Minggu, 04 Desember 2011

Cerita Lama di Sebuah Desa Terpencil

Niih ada sbuah cerita lama dari desa tempat kelahiranku, cerita ini terinspirasi dari asal mula nama desaku, yang mungkin kebenarannya belum begitu jelaas *namanya juga cerita rakyat*, tapi nih cerita original buatan sendiri loooh *stelah susah payah kesana kemari nyari infohttp://www.emocutez.com*, okay langsung ajah cekidot!http://www.emocutez.com


ASAL MULA NAMA WONOKOYO
Pada zaman dahulu, ada sebuah desa kecil yang semua penduduknya keluarga miskin. Salah satu dari keluarga di desa itu mempunyai anak laki-laki yang bernama…. Saat sudah beranjak dewasa, nama berniat mengubah keadaan desanya yang selalu miskin. Sampai suatu hari dia memutuskan untuk pergi meninggalkan desa dan keluarganya untuk mengembara. Nama berjanji kepada orang tuanya bahwa dia baru akan kembali setelah berhasil menemukan tempat dimana semua warga desanya bisa hidup makmur. Dengan membawa perbekalan yang hanya sedikit, ia pun beranjak pergi menninggalkan desanya.
Setelah beberapa lama dia mengembara, suatu hari nama bertemu dengan seorang kakek tua di pinggiran sungai yang cukup besar. Kakek itu terlihat begitu lemah, sepertinya beliau belum makan selama beberapa hari. Nama kemudian menyapanya dan menawarkan makanan terakhir yang ia punya. Awalnya sang kakek menolak karena itu adalah makanan terakhir nama. Tapi, karena nama memaksa dan kakek melihat ketulusan di wajah nama, akhirnya beliau menerima pemberian nama.
Sesudah sang kakek menghabiskan makanannya, sang kakek bertanya kepada nama apa yang sedang nama lakukan disitu. Nama kemudian menjelaskan bagaimana keadaan  desanya selama ini dan niatnya untuk mengubah nasib desanya. Setelah mendengar semua itu, sang kakek kemudian memberi petunjuk kepada nama agar bisa mengubah nasib desanya itu.
“Berjalanlah lurus mengikuti anak sungai ini, jangan berhenti sampai kau sampai di tempat dimana kau bisa melihat hamparan padi di samping anak sungai ini. Cobalah tanam biji ini di sana, siram, dan rawat hingga pohonnya berbuah lebat.”, kata sang kakek sembari memberikan sekantung biji bulat.
“terima kasih, kek”, kata nama.
Setelah mereka berpisah, nama kemudian menuruti apa kata kakek itu. Ia terus berjalan menyusuri anak sungai yang ditunjuk oleh sang kakek. Tak berapa lama kemudian, ia melihat hamparan padi yang telah menguning di samping anak sungai itu. Sesuai dengan perkataan sang kakek, ia kemudian menanam biji yang didapatnya dari kakek itu. Ia kemudian mengambil air di sungai kecil itu, dan menyiramkannya ke biji yang baru dia tanam. Dalam sekejap biji itu langsung tumbuh menjadi pohon besar dengan buah yang lebat. Ia memetik buah yang paling rendah dan memakannya, rasanya sangat manis. Kemudian ia mengambil beberapa buah dan memasukkannya dalam tempat perbekalannya yang sudah kosong dan dia memutuskan untuk kembali ke desanya.
Sampainya ia di desa, ia langsung memberitahu semua warganya untuk pergi meninggalkan desa kecil itu dan mengikuti nama ke tempat yang baru ia temukan. Semua warga menurutinya dan mengikuti nama. Sampai di tempat yang tadi, mereka langsung mencoba menanam biji tanaman apa saja yang mereka bawa dari desa mereka. Alhasil, setelah biji yang ditanam mereka siram, biji itu langsung berubah menjadi pohon besar dengan buah yang lebat.
Mereka kemudian membangun rumah-rumah disana dan memanfaatkan hamparan padi yang ada di samping sungai kecil itu sebagai sawah. Selain itu, mereka juga menanam biji-biji yang langsung berubah menjadi pohon dalam sekejap. Lama-kelamaan tempat tersebut menjadi desa yang makmur dan nama diangkat menjadi kepala desanya. Begitulah asalusul desa itu diberi nama “Wonokoyo”, yang berarti wono itu ada, dan koyo artinya kekayaan, harta, atau kemakmuran.

Teeeet,, critanya ampe sini doank. Mau percaya ato ga percaya ama crita ini, yaah itu terserah ama kalian-kalian siiih,,http://www.emocutez.com, *penulisnya ajah juga bingung percaya ato ga...http://www.emocutez.com* tapi yang jelas nih cerita emank ga jelas asal usulnya,, jadi buat hiburan ajah yaah....http://www.emocutez.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar